Pernah baca dari sebuah milis, jika jam resmi pulang kantor di Jepang adalah 17.00 maka sebagian besar pegawai di sana akan meninggalkan tempat kerja pada pukul 20.00. Sebuah etos kerja yang sukar ditemukan di belahan dunia manapun. Bahkan ada sebuah pameo, "Bila Anda datang ke kantor pada pukul 09.00 (jam resmi masuk kantor di Jepang) dan pulang pada pukul 17.00, maka atasan dan kawan-kawan Anda akan mengatakan bahwa Anda tidak memiliki niat bekerja".
Andaikata saya adalah orang Jepang yang lebih suka baca buku daripada ngeblog, ngenet, dengarkan musik dan benar-benar bekerja di sebuah kantor di pinggiran kota Tokyo pastinya akan melakukan hal yang sama dengan pameo di atas. Tentu karena pengaruh teman dan lingkungan kerja yang begitu kondusif. Faktanya, hingga saat ini saya bukanlah orang Jepang. Hanya pegawai swasta biasa yang pernah empat-lima bulan membiasakan pulang kantor tiga jam lebih lambat dari jam pulang pada umumnya. Tapi itu dulu, tepatnya sebelum hobi sewa-putar film berformat VOB ataupun DAT di sore hari kambuh kembali (untuk sementara lupakan dulu etos kerja ala Jepang nan jauh di sana, mari bicara soal sewa-putar film!).
Di sebuah gerai persewaan home video sekitar Royal Plaza Ahmad Yani, semua serba..... (tahu kan bahasa iklan? :D). Bayangkan, dengan sistem deposit pre-paid sebesar 50 ribu maka bonus deposit 10 ribu positif ada di tangan. Belum lagi durasi peminjaman yang dapat ditentukan sendiri oleh pihak konsumen. Adapun biaya sewa setiap judul film hanya dibedakan berdasar tahun rilisnya, atau dengan kata lain ada film baru dan film lama. Umumnya, film lama akan dijadikan bonus untuk setiap peminjaman sejumlah film baru dengan rincian tiga film baru gratis dua film lama dan empat film baru gratis tiga film lama. Sampai di sini, untuk kategori lama dan baru sepertinya hanya pemilik gerai dan para kasir yang tahu detailnya.
Dengan perkiraan kapasitas setiap judul film berformat DAT adalah satu gigabyte, maka untuk sebuah partisi hardisk berukuran 20 gigabyte akan mampu memuat 20 judul film tanpa jeda iklan sama sekali. Belum lagi film kepingan berformat VOB dengan kualitas gambar dan suara prima yang lebih nyaman dinikmati langsung dari kepingannya (pirate is crime, unless for personal use... :D). Akhirnya, setiap sore sepulang kantor hingga larut malam maksimal dua judul film ludes bersama sekaleng ion supply drink, kacang kulit rasa, dan tak lupa tahu tek.
Andaikata saya adalah orang Jepang yang lebih suka baca buku daripada ngeblog, ngenet, dengarkan musik dan benar-benar bekerja di sebuah kantor di pinggiran kota Tokyo pastinya akan melakukan hal yang sama dengan pameo di atas. Tentu karena pengaruh teman dan lingkungan kerja yang begitu kondusif. Faktanya, hingga saat ini saya bukanlah orang Jepang. Hanya pegawai swasta biasa yang pernah empat-lima bulan membiasakan pulang kantor tiga jam lebih lambat dari jam pulang pada umumnya. Tapi itu dulu, tepatnya sebelum hobi sewa-putar film berformat VOB ataupun DAT di sore hari kambuh kembali (untuk sementara lupakan dulu etos kerja ala Jepang nan jauh di sana, mari bicara soal sewa-putar film!).
Di sebuah gerai persewaan home video sekitar Royal Plaza Ahmad Yani, semua serba..... (tahu kan bahasa iklan? :D). Bayangkan, dengan sistem deposit pre-paid sebesar 50 ribu maka bonus deposit 10 ribu positif ada di tangan. Belum lagi durasi peminjaman yang dapat ditentukan sendiri oleh pihak konsumen. Adapun biaya sewa setiap judul film hanya dibedakan berdasar tahun rilisnya, atau dengan kata lain ada film baru dan film lama. Umumnya, film lama akan dijadikan bonus untuk setiap peminjaman sejumlah film baru dengan rincian tiga film baru gratis dua film lama dan empat film baru gratis tiga film lama. Sampai di sini, untuk kategori lama dan baru sepertinya hanya pemilik gerai dan para kasir yang tahu detailnya.
Dengan perkiraan kapasitas setiap judul film berformat DAT adalah satu gigabyte, maka untuk sebuah partisi hardisk berukuran 20 gigabyte akan mampu memuat 20 judul film tanpa jeda iklan sama sekali. Belum lagi film kepingan berformat VOB dengan kualitas gambar dan suara prima yang lebih nyaman dinikmati langsung dari kepingannya (pirate is crime, unless for personal use... :D). Akhirnya, setiap sore sepulang kantor hingga larut malam maksimal dua judul film ludes bersama sekaleng ion supply drink, kacang kulit rasa, dan tak lupa tahu tek.
pertamax!!
BalasHapuswah, jangan pernah bandingin kita sama jepang. ya jelas kalah jauuuuuuh....
kok bisa ya?
film opo rek???
BalasHapusjadi kepingin tahu tek....
india ya???
BalasHapushahahahahahahahaa.....
wuehehehe...kadang kasian juga liat orang jepang pulang malam...kelihatan capek banget di dalam kereta hehehehe.
BalasHapusJangan salah loh, beberapa PMA yang mengembangkan usahanya di Indonesia udah mulai membiasakan hal-hal yang kaya gitu...
BalasHapusBiasanya yang ditanamkan adalah LOYALITAS, jadi kalo termasuk karyawan 'teng-go' (teng langsung go) ya dianggep ngga loyal... wakakakak
pilem apa itu bos?? kok aku ndak prnh tau
BalasHapusHe..he..aku sekian belas tahun bekerja kayaknya lebih sering pulang on time jam 5 kecuali sangat urgent baru deh mau stay. Naah kalau aku film ngk maniak, lebih suka baca buku/novel. Tapi anak dan suami maniak film semua.
BalasHapuspi Miyabi ada ga ya Fiz?
BalasHapushehehhe..
*astagfirullah..*
HUehuhee....
BalasHapusOrang Jepang kerja sampe malam yg ada malah stress. Angka statistik bunuh diri disana jg lbh tinggi dari di Indonesia. Belum lagi yg mabuk2an hbs ngantor... kapan kumpul ama keluarga dong? :D
miyabi..aku denga r ada yg bilang miyabi...
BalasHapusada yg punya...ups
Film G 30 S ono ga Fiz?
BalasHapusaq kategori tenggo aja deh teteup! Mdg loyalitasx bwt keluarga aja hehe.. Btw aq jd kgn tahu teknya sby yg tiap mlm sk lwt dpn rmh mertua hueenakk..
BalasHapusAku dulu juga selalu lebih lama pulang kantor, soalnya bisa inetan gratis di kantor. wakakakakakakaka
BalasHapus:D
ada yang nyediain film gratis gak boss ? :D
kebiasaan kita, brangkat kantor terburu-buru karena udah lat, setelah sampe kantor buru-buru pingin pulang...wah ora beres!
BalasHapuswalah-walah,, oom piz g hanya memutar pilm hollywod yg baru ajah tho,, namun pilm bollywod juga ni,, hahaha,, ketahuan!!!!
BalasHapusMO BOSSS
BalasHapuskalo aku sih ngeblog lagi suka2nya
BalasHapus:)
sayah orang mana ya? soalnya sayah lebih suka tidur dibanding ngeblog, nonton ato baca buku..
BalasHapuskalo di kereta aja sayah tidur..
berarti bukan orang jepang yah?