Belum genap berusia dua bulan, CPU dengan spek lumayan canggih yang pernah diulas habis itu raib dari kamar kost sang juragan saat ditinggal mudik lebaran tempo hari. Anehnya, monitor flat 17 inchi yang terlalu besar untuk dijinjing, stavolt motor 600 VA dengan bobot ekstra, serta keyboard standard 127 tuts-nya masih tertinggal dengan kondisi yang biasa-biasa saja. Sebenarnya tidak ada kejanggalan apapun dari kasus ini kecuali kondisi pintu kamar yang sudah unlocked tanpa kerusakan lubang kunci atau engsel sedikitpun.
Setelah menerima laporan kehilangan, Bapak Kost dan ketua RW setempat menyarankan agar laporan itu diteruskan saja ke polisi. Solusi yang bagus memang, lumayan konkret, tapi beresiko mengundang bencana baru. Semisal memang benar-benar harus dilaporkan, mungkin yang akan terjadi adalah dialog kurang cerdas seperti berikut ini:
"Apa saja yang hilang Mas?" tanya Pak Polisi sambil mengetik sebuah file dengan sepuluh jarinya.
"Satu unit casing ATX Simbadda SIM-X641 berprosesor Intel Pentium Dualcore 2.0 LGA E2180, motherboard ASUS P5GC-MX/1333, memory DDR2 1 GB Visipro 667/5300, hardisk 160 Seagate 7200 SATA 3G, plus DVD+R/RW Samsung 20x20 L/P..... Pak!"
"Ada lagi yang lain?"
"Speaker active Simbadda CST z200, mouse optik standard, dan sebuah mousepad bantal!"
"Itu saja? Lalu software yang digunakan?"
"Windows XP Professional service pack 2, Microsoft Office 2003....."
"Sebentar..... sebentar..... itu software asli apa bajakan?" potong Pak Polisi.
"Anu Pak..... anu.....!"
Rencana melapor ke polisi akhirnya tinggal seruan tanpa aksi. Menyoal lubang kunci yang tidak rusak, mungkin hanya tukang kunci atau tukang sihirlah yang bisa melakukannya. Oke, tampaknya masalah ini lebih mengarah pada istilah prasangka atau dugaan yang tak perlu diulas panjang lebar di sini.
Akhirnya, agar kasus di atas tidak terulang untuk kali kedua, menambah jumlah kunci merupakan sebuah langkah yang layak, perlu, dan patut untuk dicoba. Pilihan kali ini jatuh pada..... gembok berkode. Mengapa harus benda itu dan bukan yang lain? Karena dalam Lord of War (2005) Nicolas Cage juga menggunakan gembok sejenis untuk mengamankan sebuah peti kemas penuh senjata selundupan dari segala macam bentuk pencurian. Soal harga, tentu setara dengan bobot dan fungsinya sebagai benda pengaman yang terbuat dari logam.
Setelah menerima laporan kehilangan, Bapak Kost dan ketua RW setempat menyarankan agar laporan itu diteruskan saja ke polisi. Solusi yang bagus memang, lumayan konkret, tapi beresiko mengundang bencana baru. Semisal memang benar-benar harus dilaporkan, mungkin yang akan terjadi adalah dialog kurang cerdas seperti berikut ini:
"Apa saja yang hilang Mas?" tanya Pak Polisi sambil mengetik sebuah file dengan sepuluh jarinya.
"Satu unit casing ATX Simbadda SIM-X641 berprosesor Intel Pentium Dualcore 2.0 LGA E2180, motherboard ASUS P5GC-MX/1333, memory DDR2 1 GB Visipro 667/5300, hardisk 160 Seagate 7200 SATA 3G, plus DVD+R/RW Samsung 20x20 L/P..... Pak!"
"Ada lagi yang lain?"
"Speaker active Simbadda CST z200, mouse optik standard, dan sebuah mousepad bantal!"
"Itu saja? Lalu software yang digunakan?"
"Windows XP Professional service pack 2, Microsoft Office 2003....."
"Sebentar..... sebentar..... itu software asli apa bajakan?" potong Pak Polisi.
"Anu Pak..... anu.....!"
Rencana melapor ke polisi akhirnya tinggal seruan tanpa aksi. Menyoal lubang kunci yang tidak rusak, mungkin hanya tukang kunci atau tukang sihirlah yang bisa melakukannya. Oke, tampaknya masalah ini lebih mengarah pada istilah prasangka atau dugaan yang tak perlu diulas panjang lebar di sini.
Akhirnya, agar kasus di atas tidak terulang untuk kali kedua, menambah jumlah kunci merupakan sebuah langkah yang layak, perlu, dan patut untuk dicoba. Pilihan kali ini jatuh pada..... gembok berkode. Mengapa harus benda itu dan bukan yang lain? Karena dalam Lord of War (2005) Nicolas Cage juga menggunakan gembok sejenis untuk mengamankan sebuah peti kemas penuh senjata selundupan dari segala macam bentuk pencurian. Soal harga, tentu setara dengan bobot dan fungsinya sebagai benda pengaman yang terbuat dari logam.
Pertamax dan Premium
BalasHapusKomentare opo yo???
Dialog yang kurang cerdas?? Gak usah nyindir atu yang lain, nanti malah bikin masalah lagi..
yang kurang cerdas itu siapa???
@whyu: Eh, ampun... anu Kang...#^%$*&#@!!!
BalasHapusgemboknya di kasih paswot kang..
BalasHapus'hehehehe...
Turut berduka cita saja Phiz!
BalasHapussabar ya...
Gusti Allah Swt. Maha Kaya.
semoga "almarhum" diterima dengan baik di sisi juragannya yang sekarang.
-amin-
Polisi sekarang kayaknya udah bener2 buka mata soal bajakan ya, pdhl mereka sendiri blm tentu pake os asli di pc pribadi mereka.
BalasHapusblom pernah ke polisi sih, tapi emang bener gitu nanti yang ditanyakan? massalah aseli atau tidaknya itu???
BalasHapusantownholic.com
innalillahi, turut berduka cita, fiz..
BalasHapusmudah2an dikasih ganti yang lebih ok..
"jangan lupa doa di bulan Syawal..."SEMOGA DAPAT CPU yang BARU...!""
BalasHapusAssalamualaikum,
BalasHapusBiz kemalingan ya fiz, moga2 dpt gantinya yg lbh baik yah. Ttp semangat^_^
waduh udah hilang prend!! turut berduka citaaa!
BalasHapuswah-wah yg hilang hanya cpu ya.. hmm sptnya si maling memang belum punya cpu aja, dia uda punya monitor LCD 19inc, keyboard wireless, UPS 1000va. :P semoga si maling keselek mouse... amien :D lo hahahaha
harus lebih waspada lagi nih fiz..
BalasHapusemm..anu fiz, anuuu
BalasHapusSemua hal di dunia ini milik Allah dan pasti akan kembali pada Nya.
BalasHapusmungkin sama Allah, CPU yang itu sudah waktunya diganti sama yang lebih sexy, lebih cerdas, lebih cekatan dan lebih ;ebih lebih yang lain....
Wah, baru tau klo laporan ke polisi harus ditegasin asli ato palsu.... BTW kesian kamu Fiz bisa keilangan CPU
BalasHapusWah wah, jangan jangan orang dalam tuh.
BalasHapusKlo ditanya software asli apa bajakan, balik tanya ke polisi aja. "Lha bapak ngetik pake Office asli ato bajakan?" Wakakakak
turut berduka cita.....
BalasHapushmm kok bisa ya ilang gitu
sabar aja mas, semua ada hikmahnya
BalasHapusAwas ya kalo ketemu malingnya, gampar aja. Heheheh...
BalasHapuswaks!ilang?duh... kudu beli gembok berkode..kalo perlu kompienya dikasi alarm :D
BalasHapuswaduh abis kemalingan ya bos.. klo menurut cerita sih dugaan kuwat adalah orang yang pernah kesitu ato kenalan sampean mas
BalasHapuswah kehilangan cpu yooo bung fiz, hmmm turut berduka bung, moga diganti ama tuhan yg lebih gokilllll dah... (amin)
BalasHapusemang polisi begitu bung...
hmmm mending dengerin lagunya the beatles aje bung yg judulnya "let it be"
moga menolong... ^_^V
di lakban aja muncung (halah, medan sekali.!!) pulisi itu..
BalasHapus:P
So, ga jd lapor ya...?
BalasHapusanu mas pa mbak c...?, pake rante kapal aja untuk gemboknya....
heeeeeeheeeee.....
xclink.....
maap ya maz...saya masuk tanpa ijin
BalasHapustrus gak jadi ngelapor? emangnya kalo polisi tau itu software bajakan bakalan nambah panjang urusan ya...?
BalasHapussetuju, pakai gembok lord of war aja...he3x
OOOO.. pada gituan ya.....
BalasHapusikutan doooomg...