Dua Tahun

Dulu, tanggal sepuluh merupakan tenggat waktu bulanan untuk membayar sewa sebuah kamar kost di kawasan Ketintang Barat, Surabaya. Metode pembayaran yang disepakati adalah prepaid, membayar di muka untuk bisa menikmati fasilitas kamar luas (max 2 orang), telepon (terima saja), air, MCK, tempat parkir roda 2 dan TV bersama. Tak lupa listrik gratis untuk sebuah besi pelicin pakaian (=iron). Semua mengalir begitu saja hingga tanggal sembilan Maret dua tahun lalu. Sekedar untuk menghindari tenggat pembayaran yang jatuh esok hari, maka kamar yang telah berjasa dalam perannya sebagai tempat berlindung, ruang kelas, galeri seni dan markas mahasiswa seperjuangan itu harus segera dikosongkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Alasan lain di balik itu adalah dunia kerja baru telah menanti di luar kota, tanggal sepuluh esok hari. Lengkap dengan mes untuk menampung barang pribadi tentunya.

Sekarang, sebagai seorang perancang grafis salah satu yayasan swasta di pinggiran Sidoarjo, waktu dua tahun merupakan masa-masa ketika hand out mata kuliah, cat spanduk, Pentium III ~360MHz, HP 3744 dan skripsi berganti dengan segala sesuatu yang benar-benar baru, khas dunia kerja. Maka, di sinilah segenap ide beserta pengabdian tercurah...
[1] Sembilan karya merupakan bukti konkret bahwa seni dan elektronik dapat dipadu sedemikian rupa, tentu saja setelah melalui berbagai proses yang cukup serius. Di sisi lain, keterlibatan kopi dalam sistem kerja ini terbukti oleh keberadaan sebuah cangkir mini yang telah beralih fungsi menjadi tempat alat tulis. Alasannya, ada pengganti yang berukuran lebih besar.
[2] PC Dual Core, kamera digital dan pesawat telepon hanyalah beberapa alat yang serupa dengan cangkul dan bajak bagi seorang petani. Inti utamanya adalah kerja keras dan doa.
[3] Bagaimanapun juga CD tetaplah CD, tidak bisa disubstitusi dengan flashdisk ataupun memory card. Kandungan isinya hanya satu macam, data-data digital dari masa lampau yang terkadang masih layak untuk dikonsumsi hari ini. Desain spanduk misalnya.
[4] Ada serius, ada pula santai. Membaca koran versi kertas, mencetak arsip-arsip online, bahkan me-recharge baterai kamera adalah sisi lain dunia kerja ini yang terlalu sayang untuk dilewatkan.