17 Juli 2014

Gadget

https://www.flickr.com/photos/fiz-online/sets/72157645648724106/

Dua bulan tanpa ponsel itu seperti hidup di jaman es. Hanya saja jika saat itu belum ada jejaring sosial, maka hari ini kita sudah punya Facebook yang untuk sementara waktu dapat mensubstitusi fungsi dasar sebuah ponsel. Oh ya, kali ini kita akan membahas tentang gadget, sebentuk peranti kasar yang berpadu dengan peranti lunak sebagai pendukung kehidupan manusia sehari-hari. Tanpanya kita bisa bersantai sambil membaca tabloid kertas atau bercengkerama dengan sesama manusia selama mungkin. Independen? Tentu saja. Karena saya tidak berafiliasi dalam bentuk apapun dengan pabrik manapun.
Mengapa ini, bukan itu? Selain karena kebutuhan, beberapa fitur berikutlah yang membuat saya menjatuhkan pilihan ke produk yang sempat terkendala di Dirjen Bea dan Cukai itu.
  • Secara teori benda ini berinti dua, akan tetapi berkat dukungan teknologi Hyper-Threading sistem operasi akan membacanya sebagai pekerja keras berinti empat.
  • Kaca depan sekuat kingkong. Meski begitu, lalu apa salahnya berjaga-jaga dari goresan jenis apapun. Thanks to Plastik Antiminyak.
  • Dua tombol fisik, power dan volume up/down. Itu saja! Sisanya biarkan elektrik.
  • Kamera disertai flash.
  • Harga terjangkau untuk setandan teknologi yang diusungnya.
  • Istimewa, karena untuk meminangnya harus menunggu selama 61 hari, siang dan malam.