6 Desember 2007

Cuci Motor

Toni (belum punya blog), salah seorang teman kuliah 2-3 tahun lalu pernah berhipotesis bahwa kepribadian seseorang dapat dilihat dari motornya (untuk sepeda dan becak menyesuaikan ^&@%#$@^%^&*#...). Motor yang selalu bersih mencerminkan bahwa sang pemilik cinta akan kebersihan, motor yang penuh dengan lumpur dan debu mencerminkan bahwa sang pemilik suka berkubang (hehehe...!), dan seterusnya. Lain lagi ceritanya ketika motor kesayangan baru dicuci tapi kembali kotor karena cipratan air hujan (uh...!). Daripada harus berepot-repot lagi dengan shampo motor, ember, lap basah, sikat, kuas, lap kering dan pengkilat cat, lebih baik serahkan saja pada ahlinya.
Di kawasan Ketintang Surabaya (sekitar kampus UNESA) ada sebuah tempat pencucian motor yang menawarkan harga ekonomis dengan hasil sangat memuaskan. Untuk setiap kali pencucian (plus pelicin minus setrika) ongkos yang harus dibayar cukup 6.000 perak. Uniknya lagi, untuk kendaraan dengan nomor polisi atau pemilik yg sama setiap 6x pencucian gratis 1x (mirip bonus depo isi ulang).

6 komentar:

  1. Sering dicuci nggak malah cepet luntur mas catnya???kalo usang coz luntur entar dibilang kepribadiannya cepet luntur juga!!!!gimana toh mas yang bener????...dicuci apa nggak?

    BalasHapus
  2. hujan2 gini males cuci motor, habis dicuci 10 menit udah kotor lagi. jadi biar motor tetep bersih, kemana mana lebih baik jalan kaki :)

    BalasHapus
  3. he..he..iya juga ya,
    nyuci sendiri kan harus nyiapin ember ,lap dst..repoot.

    BalasHapus
  4. punya kendaraan bersih emang membuat perasaan terasa lebih nyaman.

    kalau pergi dengan kendaraan kotor, serasa memakai baju dan sepatu belepotan...:)

    BalasHapus
  5. emang "prospek" sekarang buka layanan jasa cuci motor juga ta? nang ndi iku fis?

    seingatku Toni iku malah motornya rupane gak karu-karuan...

    artinya???

    BalasHapus
  6. Sekarang "Prospek" juga buka usaha warnet 'n cuci motor. Warnet ada di belakang-samping foto copy "Albino", u/ cuci motor di seberang warnet.

    Aku yo bingung Rin, Toni biyen kok iso ngomong ngunu yo???

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya.