Setelah berhari-hari menderita bad posting mood akhirnya rutinitas ngopi pagi ini berhasil menaikkan mood ke level yang lumayan tinggi, meski harus diawali dengan cangkrukan bersama nasi bungkus, kopi susu, Jawa Pos dan VCD orkes dangdut di warkop kesayangan depan komplek kantor. Catatan seputar undangan resepsi pernikahan teman kuliah hingga nonton bareng Spiderman 3 semua campur aduk menjadi satu.
Sebelum mandi (=penting sekali) ada baiknya untuk melihat statistik blog pagi ini. Menurut statistik, setelah offline 38 jam sejak sabtu sore lalu ada 7 orang blogwalker yang sempat mampir ke blog ini (wuih... berarti kalau offline satu minggu ada 30 orang, terus dalam waktu satu bulan 120 orang, atau jika dikalikan 12 bisa-bisa mencapai 1.440 blogwalker per tahun dong...! itu kalau offline *#@%&%*!#*... kok jadi ngelantur?).
Undangan Resepsi
Tidak seperti undangan-undangan resepsi sebelumnya, kali ini personel yang ikut jauh lebih banyak dan lengkap. Sebut saja komunitas ABSI Ketintang, dharma wanita ABSI dari berbagai daerah, satu mahasiswa S2 dan seorang dokter gigi (alo semua... alo yul, pluk, prap, nik, nyun, fik, dhien).
Setelah stand by cukup lama di Ketintang Wiyata, selanjutnya semua personel meluncur ke tempat acara di kawasan Lakarsantri lengkap dengan kostum masing-masing (hidup batik Indonesia!). Cerita berikutnya selalu bisa ditebak, sampai di tempat langsung salam-salaman, foto-fotoan, kangen-kangenan dan makan makanan (ya iya la... masa makan rumput-rumputan). And then pulang dari resepsi setengah 9 malam (selamat menempuh hidup baru untuk dedi dan ujik).
Nonton Bareng
Untuk kedua kalinya sejak acara resepsi pernikahan salah seorang teman kuliah di kawasan Banyu Urip beberapa bulan lalu, resepsi plus "reuni kecil-kecilan" dua hari lalu juga disertai dengan acara "midnite-an" (baca: midnaitan). Bedanya, jika materi film terdahulu mengusung genre horor lokal, agaknya film kali ini lebih bisa "mengguncang dunia" dengan tokoh utama Peter Parker, Spiderman 3. Bangga juga bisa menonton aksi spidey yang pemutarannya cuma telat 1 hari sejak launching perdananya di Amerika Serikat jumat lalu (daripada menunggu versi dvd yang bisa-bisa telat 2 bulan atau vcd yang baru tersedia 6 bulan setelah ditayangkan bioskop).
Dengan sisa personel tinggal sepuluh orang, semua siap untuk meluncur menuju bioskop kesayangan (masih dengan kostum batik tapi dibalut jaket). Cerita selanjutnya mungkin agak sulit ditebak, sampai di bioskop langsung bagi jobdes untuk memborong sederet tiket dengan masa tunggu jam tayang sekitar 3 jam-an (jam-an purba, jam-an batu dan jam-an es %#@&*%*!#*...). Akhirnya, demi spidey semua personel pun sepakat untuk menunggu dengan sabar (klik di sini untuk melihat galeri foto).
Untuk mengatasi boring, setidaknya ada beberapa trik sehat penghilang rasa bosan seperti mengobrol (hei... ada rika yang sempat gabung cukup lama via HP), bermain tebak kata (dari toni: penyakit apa yang menular melalui kertas? pingin tau jawabannya?), ngerumpi (kata kali ini adalah: psikopat), dan selebihnya adalah terus menunggu hingga pintu teater 1 dibuka pada pukul 01.20 wib. Hidup Spiderman!
Undangan Resepsi
Tidak seperti undangan-undangan resepsi sebelumnya, kali ini personel yang ikut jauh lebih banyak dan lengkap. Sebut saja komunitas ABSI Ketintang, dharma wanita ABSI dari berbagai daerah, satu mahasiswa S2 dan seorang dokter gigi (alo semua... alo yul, pluk, prap, nik, nyun, fik, dhien).
Setelah stand by cukup lama di Ketintang Wiyata, selanjutnya semua personel meluncur ke tempat acara di kawasan Lakarsantri lengkap dengan kostum masing-masing (hidup batik Indonesia!). Cerita berikutnya selalu bisa ditebak, sampai di tempat langsung salam-salaman, foto-fotoan, kangen-kangenan dan makan makanan (ya iya la... masa makan rumput-rumputan). And then pulang dari resepsi setengah 9 malam (selamat menempuh hidup baru untuk dedi dan ujik).
Nonton Bareng
Untuk kedua kalinya sejak acara resepsi pernikahan salah seorang teman kuliah di kawasan Banyu Urip beberapa bulan lalu, resepsi plus "reuni kecil-kecilan" dua hari lalu juga disertai dengan acara "midnite-an" (baca: midnaitan). Bedanya, jika materi film terdahulu mengusung genre horor lokal, agaknya film kali ini lebih bisa "mengguncang dunia" dengan tokoh utama Peter Parker, Spiderman 3. Bangga juga bisa menonton aksi spidey yang pemutarannya cuma telat 1 hari sejak launching perdananya di Amerika Serikat jumat lalu (daripada menunggu versi dvd yang bisa-bisa telat 2 bulan atau vcd yang baru tersedia 6 bulan setelah ditayangkan bioskop).
Dengan sisa personel tinggal sepuluh orang, semua siap untuk meluncur menuju bioskop kesayangan (masih dengan kostum batik tapi dibalut jaket). Cerita selanjutnya mungkin agak sulit ditebak, sampai di bioskop langsung bagi jobdes untuk memborong sederet tiket dengan masa tunggu jam tayang sekitar 3 jam-an (jam-an purba, jam-an batu dan jam-an es %#@&*%*!#*...). Akhirnya, demi spidey semua personel pun sepakat untuk menunggu dengan sabar (klik di sini untuk melihat galeri foto).
Untuk mengatasi boring, setidaknya ada beberapa trik sehat penghilang rasa bosan seperti mengobrol (hei... ada rika yang sempat gabung cukup lama via HP), bermain tebak kata (dari toni: penyakit apa yang menular melalui kertas? pingin tau jawabannya?), ngerumpi (kata kali ini adalah: psikopat), dan selebihnya adalah terus menunggu hingga pintu teater 1 dibuka pada pukul 01.20 wib. Hidup Spiderman!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya.