26 Oktober 2011

Tentang Aku, Kamera dan Blog


Pada akhirnya, aku pun menyadari bahwa bercerita dengan menggunakan gambar-gambar tertentu jauh lebih menyenangkan daripada tidak bercerita sama sekali. Dari sekedar catatan perjalanan yang memampang sejumlah foto dari kamera poket dan DSLR di blog ini, teknik itu pun berlanjut dengan memanfaatkan kamera ponsel setengah baru dan blog yang benar-benar baru di kampung sebelah, fisterous.
Dengan kamera ponsel, tentu saja intensitas jepret-menjepret jadi lebih tinggi karena alasan kepraktisan dalam membawa gadget tambahan selama beraktivitas sehari-hari, "Masa, bayar rekening listrik saja harus bawa kamera digital!" Oke, meskipun kesan asal-asalan itu jauh lebih kentara jika ditinjau dari alat yang pada prinsipnya digunakan untuk bertelepon dan mengirim sms. Coba kita cuplik pernyataan dari seorang kawan fotografer yang asli Solo, Dony Alfan, "Memotret dengan ponsel kamera itu beban psikologisnya tidak seberat ketika memotret dengan DSLR - yang sering kali ada 'tuntutan' harus bikin foto bagus."
Berikutnya, tempat parkir segala jenis gambar yang diambil dengan kamera ponsel itu bernama fisterous. Semua hasil jepretan yang tersaji tidak melewati proses editing ataupun manipulasi sedikitpun. Satu kata untuk judul setiap posting, biar sisanya gambar dan caption pendek yang bercerita. Tidak memaksa, tapi harus satu kata. Penting? Tidak terlalu! Intinya, daripada tidak di-share lebih baik di-share.