14 Oktober 2008

CPU dan Gembok Berkode


Belum genap berusia dua bulan, CPU dengan spek lumayan canggih yang pernah diulas habis itu raib dari kamar kost sang juragan saat ditinggal mudik lebaran tempo hari. Anehnya, monitor flat 17 inchi yang terlalu besar untuk dijinjing, stavolt motor 600 VA dengan bobot ekstra, serta keyboard standard 127 tuts-nya masih tertinggal dengan kondisi yang biasa-biasa saja. Sebenarnya tidak ada kejanggalan apapun dari kasus ini kecuali kondisi pintu kamar yang sudah unlocked tanpa kerusakan lubang kunci atau engsel sedikitpun.
Setelah menerima laporan kehilangan, Bapak Kost dan ketua RW setempat menyarankan agar laporan itu diteruskan saja ke polisi. Solusi yang bagus memang, lumayan konkret, tapi beresiko mengundang bencana baru. Semisal memang benar-benar harus dilaporkan, mungkin yang akan terjadi adalah dialog kurang cerdas seperti berikut ini:
"Apa saja yang hilang Mas?" tanya Pak Polisi sambil mengetik sebuah file dengan sepuluh jarinya.
"Satu unit casing ATX Simbadda SIM-X641 berprosesor Intel Pentium Dualcore 2.0 LGA E2180, motherboard ASUS P5GC-MX/1333, memory DDR2 1 GB Visipro 667/5300, hardisk 160 Seagate 7200 SATA 3G, plus DVD+R/RW Samsung 20x20 L/P..... Pak!"
"Ada lagi yang lain?"
"Speaker active Simbadda CST z200, mouse optik standard, dan sebuah mousepad bantal!"
"Itu saja? Lalu software yang digunakan?"
"Windows XP Professional service pack 2, Microsoft Office 2003....."
"Sebentar..... sebentar..... itu software asli apa bajakan?" potong Pak Polisi.
"Anu Pak..... anu.....!"
Rencana melapor ke polisi akhirnya tinggal seruan tanpa aksi. Menyoal lubang kunci yang tidak rusak, mungkin hanya tukang kunci atau tukang sihirlah yang bisa melakukannya. Oke, tampaknya masalah ini lebih mengarah pada istilah prasangka atau dugaan yang tak perlu diulas panjang lebar di sini.
Akhirnya, agar kasus di atas tidak terulang untuk kali kedua, menambah jumlah kunci merupakan sebuah langkah yang layak, perlu, dan patut untuk dicoba. Pilihan kali ini jatuh pada..... gembok berkode. Mengapa harus benda itu dan bukan yang lain? Karena dalam Lord of War (2005) Nicolas Cage juga menggunakan gembok sejenis untuk mengamankan sebuah peti kemas penuh senjata selundupan dari segala macam bentuk pencurian. Soal harga, tentu setara dengan bobot dan fungsinya sebagai benda pengaman yang terbuat dari logam.