31 Juli 2008

Ijo Abang

Mendadak semua orang membicarakan Jombang. Tidak hanya ulasan via media mainstream, sejumlah media digital semacam portal berita, blog, maupun milis, masing-masing turut membahasnya dari sudut pandang yang hampir sama. Bahkan seorang teman sempat berujar bahwa saat ini Jombang lebih tenar daripada pulau dewata. Sedikit hiperbolik memang, tapi belum tentu valid.
"Dari mana asalnya Mas?"
"Saya asli Jombang"
"Tetangganya Ryan?"
"Itulah. Sebenarnya, jika dikupas lebih jauh nama Jombang sendiri berasal dari dua suku kata berbeda yaitu ijo dan abang. Yang ijo sampeyan pasti sudah tau sendiri, ada Gus Dur, Cak Nun, Nurcholis Majid, KH. Wachid Hasyim, KH. Hasyim Asy'arie dan kawan-kawan seperjuangannya. Lha yang abang, tentu sampeyan sudah pernah dengar nama Sumiasih (bukan Sumiarsih), Ryan dan sebangsanya."
"Trus, sampeyan masuk kategori mana Mas?"
"Tergantung siapa yang memandang dulu. Yang jelas, saya ya saya! Tidak selalu hijau saat kampanye partai A berlangsung, atau kuning ketika konvoi partai B lewat, terlebih jadi merah saat berada di wilayah partai C."

24 Juli 2008

Blog Award


Pertama, mohon maaf kepada Mbak Etha atas keterlambatan dalam penerimaan award (atau tag??) ini. Terima kasih... matur nuwun...!!! Oh ya, meski lumayan telat, setidaknya cinderamata di atas telah sampai di blog ini dengan selamat tanpa cacat sedikitpun. Di sisi lain, dengan sampainya tag (atau award??) ini maka minimal telah ada upaya dari manajemen blog ini (pret...!!!) untuk tetap menjaga kerukunan antar umat manusia sejagat maya pada umumnya maupun tetangga se-blogosfer pada khususnya. Bukan begitu sodara-sodara?? :)
Kedua, setelah melakukan perunutan dari bawah ke atas, ternyata tanda persahabatan ini sukses disampaikan secara turun temurun oleh Mbak Etha, Mama Shasa Shahira, Deazy Cherry Ponie, Anna, Mbak Tanti, Mbak Astrid, Antown, Mbak Euginia Gina, Emila, Pupu, Honor Bowden, Diana Evans, Nancy Lefko dan seterusnya. Berminat melengkapi?? Silahkan saja.
Ketiga, dengan mempertimbangkan waktu dan pasokan energi listrik untuk sekedar membaca dan meneruskan award (atau tag??) di atas, maka sekali lagi blog ini akan bertindak sebagai ekor para tag (atau award??) seperti yang sudah-sudah (maaf...!!!). Kalaupun nanti ada yang begitu menginginkan cinderamata "cap berlian" seperti gambar di atas, jangan segan-segan untuk mengambil secukupnya.

15 Juli 2008

Migrasi ke Barat


Setelah sempat tertunda selama enam bulan, akhirnya tepat 13 Juli kemarin jobdes migrasi alamat ke arah barat sukses terlaksana 100%. Meski 12 kilometer (20 menit) lebih jauh dari tempat kerja, setidaknya ada alasan khusus yang layak untuk diperhitungkan, mendekati pusat keramaian.
Jika ditinjau dari fasilitas, tempat tinggal terdahulu menawarkan sejumlah sarana-prasarana yang cukup lengkap dan memadai. Mulai dari penjagaan security 24 jam nonstop, parkir luas, air bersih, personal computer, televisi, lokasi dekat SPBU, warung kopi hingga kemudahan akses ke tempat kerja, semua tersedia. Tentu saja minus keramaian.
Lain cerita dengan alamat sekarang yang tidak jauh berbeda dengan keadaan rumah kost saat masih kuliah (...dan masih muda) dulu. Mulai dari lingkungan, fasilitas, hingga kondisi sosial masyarakat sekitar, semua serba mirip. Fasilitas berupa kamar luas (max 2 orang), air, MCK, tempat parkir roda 2, laptop bersama, listrik gratis untuk lampu dan setrika, lokasi dekat masjid, warung kopi, warteg, toko serba ada, pusat aksesoris komputer, pedagang kaki lima, tempat cuci motor, akses internet via warnet 24 jam hingga hotspot WiFi gratisan, semua tersedia. Tentu saja minus SPBU dan akses yang lebih jauh dari tempat kerja.
Meski dengan biaya transport yang lebih ekstra, belum telat kiranya untuk melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik (...arah barat ^&@%#$@^%^&*#!). Selamat datang lagi keramaian, selamat datang Ketintang...!!!

8 Juli 2008

Hiatus Paruh Waktu

Hiatus atau cuti ngeblog adalah suatu hal yang wajar bagi seorang blogger paruh waktu. Sama wajarnya dengan cuti hamil bagi seorang karyawati swasta atau libur mingguan bagi para guru beserta siswa-siswinya. Berikut sejumlah alasan mengapa blog ini lebih memilih hiatus daripada harus memaksakan diri dengan postingan-postingan afkir.
[1] Sibuk. Akibat semakin banyaknya tugas kantor yang harus diselesaikan akhir semester ini. Efeknya, waktu ngeblog jadi terbengkalai.
[2] Pegal-pegal. Kegiatan kantor yang ekstra padat menuntut setiap orang mampu melakukan berbagai macam peran. Terkadang harus jadi fotografer, di lain waktu editor merangkap konseptor desain grafis, bahkan menjadi penggebuk drum. Hasilnya, sejumlah karya seni berbonus pegal-pegal.
[3] Konstipasi. Ketika perbendaharaan ide posting melimpah ada kalanya sulit sekali untuk mengeluarkannya. Entah kenapa.
Meski masih bersifat relatif, setidaknya itulah sebab-sebab mengapa blog ini baru bisa aktif kembali. Lalu, apa alasan Anda jika suatu ketika harus memutuskan untuk hiatus?