15 September 2007

Ngabuburit

Dalam istilah Bandung, ngabuburit berarti menunggu waktu buka puasa. Pada jaman dahulu (ketika komputer masih belum sepandai sekarang), ngabuburit sering diisi dengan aktivitas jalan-jalan sore hingga berjam-jam lamanya, bisa juga dengan mendengarkan acara dari stasiun radio lokal yang bisa mengumandangkan adzan maghrib, atau sekedar tidur dalam jangka waktu yang lama (hibernasi). Akan tetapi, saat ini konten ngabuburit telah banyak berubah seiring dengan perkembangan jaman. Ngabuburit sering dimanfaatkan untuk menonton stasiun televisi yang menyajikan infotainment terhangat seputar gaya hidup orang lain plus iklan-iklannya yang menggiurkan (iklan sirop, penyedap rasa, kecap, mie instan ^&@%#$@^%^&*#...) Lalu apa yang harus kita lakukan selaku generasi masa depan untuk mengisi ngabuburit?
Pertama, bulatkan tekad untuk meninggalkan kebiasaan buruk duduk gelisah di depan meja makan sambil tengak-tengok ke arah jam dinding (^&@%#$@^%^&*# lagi). Kedua, pastikan untuk selalu ingat bahwa membaca Al Qur'an jauh lebih penting dan bermanfaat daripada menikmati koran digital berformat PDF. Ketiga, patuhi langkah pertama dan kedua terlebih dahulu. Keempat, para gamers dianjurkan untuk memainkan game-game berlevel banyak seperti BLOBS Peg Solitaire 2.0 yang memiliki 100 buah level. Kelima, para blogger dianjurkan untuk blogwalking sebanyak-banyaknya hingga menjelang adzan maghrib. Keenam, baca berulang-ulang posting ini kemudian komentari dengan kata-kata yang sangat panjang tapi berisi (spam not included). Selamat mencoba.....!

2 komentar:

  1. sambil menanti azan magrib enaknya ngeblogger...bro.. eh tidak terasa buka deh

    BalasHapus
  2. yup, betul mending ngabuburitnya blogging...

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya.