12 Mei 2007

Jawa atau Java

Tanpa bermaksud untuk memupuk SARA atau mengembangkan jiwa chauvinisme melalui internet, post ini sengaja dibuat dengan tujuan untuk menambah wawasan masyarakat jagat web tentang Jawa. Mengingat banyak sekali sejarah dan pengetahuan yang dapat digali dari nama tersebut.
Semua orang di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke pasti pernah mendengar kata Jawa. Setidaknya dari pelajaran di sekolah, televisi, koran, bahkan dari cerita para leluhur yang diwariskan secara turun-temurun. Jawa adalah nama sebuah pulau di Indonesia yang memiliki kepadatan penduduk terbesar di antara pulau-pulau lain. Selain itu, pulau Jawa juga merupakan tempat pemerintahan Negara Republik Indonesia berpusat.
Sebenarnya kata Jawa telah ada sejak zaman baheula, zaman sebelum komputer dan CD player diciptakan. Bicara tentang komputer dan Jawa, fokus bahasan kita langsung tertuju pada sebuah bahasa pemrograman JavaScript yang saat ini telah menjadi sebuah trendsetter di dunia IT. Tidak hanya itu, di awal abad ini JavaScript sedang aktif mengembangkan proyek jangka panjangnya di bidang teknologi ponsel.
Jika kita perhatikan, bahasa Jawa sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari masyarakat di sekitar kita. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bahasa Jawa merupakan bahasa dengan urutan ke-11 dari seluruh bahasa di dunia yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaannya adalah, mengapa bahasa Jawa lebih sering diaplikasikan sebagai bahasa pergaulan sehari-hari? Alasan pertama yang sering muncul adalah karena bahasa ini memiliki "tingkat kekasaran" berbeda untuk setiap lawan bicara yang dibedakan atas usia dan pangkat, sehingga pemakaian bahasa Jawa dapat bersifat lebih fleksibel dari bahasa Inggris, Spanyol atau bahkan bahasa Indonesia. Kedua, suku terbanyak di Indonesia adalah suku Jawa yang otomatis selalu berbicara dengan menggunakan bahasa Jawa dan bukan bahasa dari suku lain.
Masih ingatkah tentang Suriname, sebuah negara bekas jajahan Belanda yang berada di kawasan Amerika Selatan? Negara ini pada mulanya merupakan suatu wilayah yang didiami oleh sejumlah besar penduduk Jawa yang berstatus sebagai pekerja kasar di bawah kepentingan kolonialisme Belanda. Selanjutnya, dari para pekerja inilah berkembang sebuah etnis baru yang tetap exist hingga saat ini. Tidak heran jika Suriname dibangun dengan pengaruh budaya Jawa yang sangat kental. Dan yang pasti, negara bagian ini menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian.
Jika kita kembali ke masa lalu. Para pedagang Arab mengenal pulau Jawa terlebih karena pulau ini memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Dari sumber daya alam ini mereka memperoleh sesuatu yang istimewa dan sulit ditemukan di belahan dunia lain, luban jawi (kemenyan Jawa) yang berbau sangat harum.
Beberapa tahun lalu, sebuah penelitian tentang kesehatan menyebutkan bahwa suku Jawa memiliki peluang terbesar dalam menderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Sebenarnya, dengan sedikit bermain logika maka pernyataan tersebut dapat segera dipatahkan. Jika orang Jawa paling sering dijumpai terbaring sakit di rumah sakit bukan berarti bahwa orang Jawa mudah terserang penyakit, tetapi hanya karena suku Jawa memiliki prosentase paling besar di dalam komposisi total penduduk Indonesia.

5 komentar:

  1. gw salah satu mahluk yang secara aktif mempergunakan bahasa jawa lebih sering daripada bahasa indonesia sekalipun, apalagi bahasa asing....

    BalasHapus
  2. eeee.... JAWA ato JAVA kek, yang penting kan beken dari Indonesia hehehe

    BalasHapus
  3. gue baru tau kalo Suriname bekas jajahan Belanda 'n banyak orang Jawa di sana.. Thanks ya dah dikasih link ke wikipedia :)

    BalasHapus
  4. Lah lah gimana sih. Java kan dari bahasa sanskrit India artinya bisa biji bijian bisa seperti campuran kopi atau apa saja yang bisa dibikin minuman kesehatan, atau jamu, makanya logonya java itu cangkir mas, yang dikembangkan ama Sun Microsystem itu gak ada hubungannya dengan suku jawa deh.

    orang hindi yang lama memberi pengaruh di pulau jawa juga kan menamakan java karena dipulau jawa banyak sumber2 java.

    lah sampai sekarang yang hoby bikin jamu (entah jamu kuat untuk bikin anak banyak atau jamu2 lain), itu kan kebanyakan pulau java sama india.

    lah itu dia logonya cangkir mas.

    BalasHapus
  5. ini kutipan sejarah java

    ....Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “bapak java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.

    Nah pulau java itu sumber biji2 java. (kopi tubruk)

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya.