18 Maret 2011

Antara J dan J


[21022011] Dari sebuah pertanyaan simpel, "Aku melewatkan apa saja?" Setidaknya diperoleh sedikit info yang cukup menarik. Ya, kami telah melewati empat buah event kebersamaan tanpa menyadari bahwa segala sesuatunya akan berlanjut di kemudian hari. Pertama, nonton bareng teman-teman terbaikku. Aku sendiri hanya sebagai undangan biasa yang bukan penggagas acara, bahkan tiket pun ngebon seorang teman. Kedua, ngopi setelah nonton bareng. Saat itu aku sempat meliriknya, ingat, hanya saja belum kenal. Ketiga, Kopi Darat alumni kampus tercinta. Dia datang bersama teman sekelasku waktu kuliah, sahabat terdekatnya yang notabene beda kampus dan beda rayon, sedangkan aku sendiri berperan sebagai koordinator acara. Terakhir, servis laptop. Pelayanan cukup standard antara tukang reparasi software dan konsumennya.

[22022011] Kopi itu mengandung bahan yang menyebabkan jantung berdetak kencang sehingga darah terpompa begitu cepat, itulah yang menyebabkan insomnia. Tapi terus terang, pertemuan yang kemarin itu ternyata jauh lebih dahsyat dari kopi, sampai-sampai aku tidak bisa tidur hingga jam dua (testimoniku pada sebuah perjumpaan kali kedua).

[24022011] Aku disugesti untuk menyanyikan sebuah komposisi dari Chrisye featuring Peterpan yang memang pas untuk menceritakan kisahku sepanjang siang tadi, aku pun menolak. Bukan berarti tidak siap, tetapi lebih karena sakit tenggorokan oleh es tebu yang aku minum tempo hari. Tanpa gitar, pasti akan banyak ditemukan bug di sana-sini :)

[25022011] Sore kelima, pertemuan keempat. Aku meminta beberapa lembar kertas untuk menuliskan nama seluruh anggota keluargaku mulai dari Bapak, Ibu, Bu Lek, hingga sepupu terkecilku. Aku lakukan itu karena esok harinya dia akan kuperkenalkan dengan Bu Lek dan berlanjut esok lusanya untuk Bapak serta Ibu di desa. Ternyata, sulit juga membuat corat-coret silsilah keluarga tanpa bantuan Notepad dan menu Rectangle tool.

[26022011] Sepulang dari rumah Bu Lek, dia sempat berujar tentang keuntungan dirinya yang tidak berpenyakit jantung. Aku rasa ada yang salah dengan caraku mengemudi, ternyata tidak! Dia hanya terkejut karena tujuh hari lagi sekompi keluargaku akan menemui orang tuanya di Jogja. Dia setuju.

[27022011] Jombang, Minggu siang. Sementara dia bercengkerama dengan Ibu di ruang tamu, aku meluncur ke arah dapur, nyeruput kopi hitam sebentar, berdialog dengan Emak, dilanjut dengan menikmati Haste to The Wedding-nya The Corrs di bawah keres samping rumah. The perfect part of my life has come!