Lembur. Mengenalkan tikus pada kopi susu.
Setelah bercuti dari ranah blogosfer selama satu bulan karena tuntutan full-time job dan acara libur tahunan, tibalah saatnya untuk mengucapkan "Halo Blogosfer...!" Terima kasih kepada rekan-rekan blogger atas kesetiannya (atau keterpaksaannya?) membaca-baca konten blog ini yang semakin hari semakin basbang. By the way, berikut ini sedikit cinderamata dari sela-sela tumpukan tugas di meja lembur.
Teman Lembur
[1] Musik. Dari 513 file musik yang tersebar dalam 47 folder, genre pop Indonesia tetap menjadi jawara untuk pemutaran rutin selama setengah bulan pertama. Dari kompilasi akhir 90-an hingga lagu-lagu terbaru, semua ada...! (pesan berapa mas? dibungkus atau dimakan di sini?). Berikutnya disusul dengan dangdut aslinya Evie Tamala, Iis Dahlia, Meggy Z. dan artis-artis pendukung lainnya. Sedaaaaaap... (but, sorry i'm dislike koplo). Di urutan ketiga ada rock terbarunya Mike Shinoda dan konco-konco dengan album Minutes to Midnight yang agak 'gembuk' dari rilis-rilis sebelumnya itu. Posisi berikutnya didominasi oleh pendatang lama dari Bollywood, Main Hoon Na. Mmmm, jadi ingat waktu cangkrukan di BEM dulu, "Tumse milke dil ka hai jo haal na ka hai........."
[2] Kopi. Bukan bermaksud untuk menomorduakan kopi, tapi memang frekuensi untuk menikmatinya masih lebih jarang dari sekedar mendengarkan musik sambil tiduran atau lari-lari (*#@%&%*!#*...). Kopi dari mana? Ya...kadang-kadang browsing di warkop kesayangan depan komplek kantor atau 'meracik' sendiri yang versi sachet sisa belanjaan awal bulan lalu. Mengapa harus kopi? Sekedar berhipotesis, saat kita mengantuk apalagi ditambah dengan sedikit pusing-pusing karena dikejar deadline, otomatis mata dan otak akan lebih cepat lelah. Jika kita mengkonsumsi kopi pada kondisi-kondisi seperti ini, maka kandungan kafein dalam kopi (bersifat analgesic) akan segera memacu kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk mata dan otak. Indikasi dari reaksi ini adalah mata jadi sulit terpejam dan otak terasa lebih encer dari minyak goreng curah (kopi + komputer = ide segar).
[3] Gonggongan anjing. Inilah yang biasa merusak konsentrasi kerja di malam hari. Waktu sharing dengan teman sekantor soal gangguan ini, dengan santai dia malah berseloroh, "Dileboni onde-onde ae...!" (bingung "mode on") Menurut kisahnya, suatu hari ketika berangkat ke sekolah (waktu masih eSDe), si Teman kita ini sempat menangis histeris gara-gara kathok-nya digigit seekor anjing tetangga. Besoknya, waktu lewat di depan 'rumah' si anjing dia teringat pada titah sang bapak untuk segera melempar butiran onde-onde isi potashium yang sebelumnya telah dipersiapkan dari rumah. Hmm...sederhana tapi terbukti sukses meredam gonggongan nakal si anjing untuk selamanya. Aplikasi selanjutnya...? (gak berani hehehe...).
Peralatan Elektonik
Still here. Terima kasih atas kerja sama dan dukungannya kepada AMD Athlon 64 X2 Dual Core Processor 3800+ beserta 'menteri-menterinya', modem CDMA standard 33600 bps, dispenser duduk hot & cool 350 watt dan obat nyamuk elektrik.
In Memoriam. 2 unit CPU penunjang berlebel AMD biasa (athlon & sempron), 1 unit mouse optik dan data layout setengah matang berkapasitas 200-an MB (case of the year...fuih).
Setelah bercuti dari ranah blogosfer selama satu bulan karena tuntutan full-time job dan acara libur tahunan, tibalah saatnya untuk mengucapkan "Halo Blogosfer...!" Terima kasih kepada rekan-rekan blogger atas kesetiannya (atau keterpaksaannya?) membaca-baca konten blog ini yang semakin hari semakin basbang. By the way, berikut ini sedikit cinderamata dari sela-sela tumpukan tugas di meja lembur.
Teman Lembur
[1] Musik. Dari 513 file musik yang tersebar dalam 47 folder, genre pop Indonesia tetap menjadi jawara untuk pemutaran rutin selama setengah bulan pertama. Dari kompilasi akhir 90-an hingga lagu-lagu terbaru, semua ada...! (pesan berapa mas? dibungkus atau dimakan di sini?). Berikutnya disusul dengan dangdut aslinya Evie Tamala, Iis Dahlia, Meggy Z. dan artis-artis pendukung lainnya. Sedaaaaaap... (but, sorry i'm dislike koplo). Di urutan ketiga ada rock terbarunya Mike Shinoda dan konco-konco dengan album Minutes to Midnight yang agak 'gembuk' dari rilis-rilis sebelumnya itu. Posisi berikutnya didominasi oleh pendatang lama dari Bollywood, Main Hoon Na. Mmmm, jadi ingat waktu cangkrukan di BEM dulu, "Tumse milke dil ka hai jo haal na ka hai........."
[2] Kopi. Bukan bermaksud untuk menomorduakan kopi, tapi memang frekuensi untuk menikmatinya masih lebih jarang dari sekedar mendengarkan musik sambil tiduran atau lari-lari (*#@%&%*!#*...). Kopi dari mana? Ya...kadang-kadang browsing di warkop kesayangan depan komplek kantor atau 'meracik' sendiri yang versi sachet sisa belanjaan awal bulan lalu. Mengapa harus kopi? Sekedar berhipotesis, saat kita mengantuk apalagi ditambah dengan sedikit pusing-pusing karena dikejar deadline, otomatis mata dan otak akan lebih cepat lelah. Jika kita mengkonsumsi kopi pada kondisi-kondisi seperti ini, maka kandungan kafein dalam kopi (bersifat analgesic) akan segera memacu kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk mata dan otak. Indikasi dari reaksi ini adalah mata jadi sulit terpejam dan otak terasa lebih encer dari minyak goreng curah (kopi + komputer = ide segar).
[3] Gonggongan anjing. Inilah yang biasa merusak konsentrasi kerja di malam hari. Waktu sharing dengan teman sekantor soal gangguan ini, dengan santai dia malah berseloroh, "Dileboni onde-onde ae...!" (bingung "mode on") Menurut kisahnya, suatu hari ketika berangkat ke sekolah (waktu masih eSDe), si Teman kita ini sempat menangis histeris gara-gara kathok-nya digigit seekor anjing tetangga. Besoknya, waktu lewat di depan 'rumah' si anjing dia teringat pada titah sang bapak untuk segera melempar butiran onde-onde isi potashium yang sebelumnya telah dipersiapkan dari rumah. Hmm...sederhana tapi terbukti sukses meredam gonggongan nakal si anjing untuk selamanya. Aplikasi selanjutnya...? (gak berani hehehe...).
Peralatan Elektonik
Still here. Terima kasih atas kerja sama dan dukungannya kepada AMD Athlon 64 X2 Dual Core Processor 3800+ beserta 'menteri-menterinya', modem CDMA standard 33600 bps, dispenser duduk hot & cool 350 watt dan obat nyamuk elektrik.
In Memoriam. 2 unit CPU penunjang berlebel AMD biasa (athlon & sempron), 1 unit mouse optik dan data layout setengah matang berkapasitas 200-an MB (case of the year...fuih).
sejenak ... kuperhatikan judul foto segelas susu kopi yang sudah habis dan susu kopi yang masih berisi .... tapi apa judulnya ???
BalasHapus"mengenalkan tikus pada kopi susu"
emane reeeek ... berarti ????
tikus se saiki ngebloq yo ....
hwahahahahahahaha .....
Di bagian peralatan elektronik banyak disinggung mengenai AMD, enak yah mas pake AMD?
BalasHapusDigital Shop
Digital Travel
Biasa aja tuh mas, yg jelas harga AMD lebih terjangkau...!
BalasHapus